Kembali Menata Gelanggang Olah Rasa

http://groutcleaningpro.com/cleaning/

Ah... Akhirnya setelah sekian lama pintu masuk ke gelanggang ini digembok, saya kembali masuk juga. Duh, debu menumpuk.  Di mana-mana ada tikus, kecoa dan sarang laba-laba.  Kacau balau bin galau deh.

Saya harus melaksanakan niat yang lama tertunda untuk merapikan dan membuka gelanggang ini.  Banyak alasan yang membuat saya menggembok pintu:


Pertama, saya merasa tata letaknya tidak enak di mata.  Saya berhutang budi pada PaBers: Erna Fitrini, Ruslan Leo, Iwok Abqary dan Sokat Rachman, yang sudah sangat membantu dalam mempercantik gelanggang ini.

Kedua, saya merasa terlalu banyak hingar-bingar yang berlangsung dalam memori rasio saya sehingga saya bingung bagaimana menata gelanggang ini supaya isinya bisa berguna bagi Anda.

Ketiga, tubian tragedi yang terjadi di berbagai tempat di bumi Nusantara ini membuat saya berpikir betapa rapuhnya hidup.  Karena jiwa dan raga kita ini cuma pinjaman belaka, apa gunanya gelanggang ini jika tak bisa memberi manfaat bagi sesama?

Tapi kemudian satu per satu pengunjung yang pernah datang ke gelanggang ini mencolek saya, dan membuka mata saya bahwa ternyata gelanggang ini ada gunanya juga.  Lalu saya teringat pada Devina Mariskova yang telah bersusah-payah mengajari saya blogging.  Tentu saya menihilkan pengorbanannya jika saya tidak melanjutkan blog ini.  Maka, sedikit demi sedikit saya mulai menyapu, menata perabot, mengelap debu, dengan niat untuk segera membuka palang pintu dan menerima tetamu.

Terakhir, orang yang membuat saya mau tak mau harus membuka gembok pintu rumah yang tak terawat ini adalah guru ajaib saya, Benny Rhamdani.  Karena dia sudah begitu banyak mengucurkan ilmu, memberi teladan, dan menghadapi "kegilaan" saya dengan sabar, dan tak henti memotivasi.  Mana mungkin saya diam saja ketika diberi "titah" untuk mengaktifkan laman ini kembali?  Saya tidak mau jadi murid yang murtad.

Well...

Terima kasih kepada Anda yang telah sudi mampir dan melihat-lihat.  Semoga waktu Anda yang habis di sini tidak terbuang sia-sia.