"Hah? Siapa? Kenapa? Ada tamu ya?"
"Bu! Masa giginya lagi dibor bisa ketiduran sih? Orang lain tuh kesakitan, aduh-aduh gitu. Ini kok malah tidur?!"
"Wah, maaf dok. Dokter ngebornya kurang power berarti."
"Bu, tolong jangan becanda. Bahaya Bu, kalo giginya lagi dibor jangan tidur. Nanti bibirnya bisa cidera."
Si dokter minta agar pasiennya membuka mata lebar-lebar, tidak boleh tidur! Si pasien terpaksa patuh. Disandarkannya kembali kepalanya ke jok yang empuk sambil (terpaksa) memandang lekat wajah si dokter. Musik lembut yang lirih mulai membuai telinganya. Sial! Dia tidak bisa menahan kantuknya. Dia begadang semalaman merevisi naskah.
Ah, jika mulutnya tidak dipenuhi besi-besi sialan ini, dia pasti sudah berkomentar banyak, dari A sampai Z, "Dokter, habis makan ikan ya? Dok, eye shadownya merek Kuda Terbang ya? Dok, kerudungnya boleh ngambil dari jemuran ibu saya ya? Dok, itu kacamatanya... Kacamatanya... Kacamatanya..."
Zzzzz...
Perempuan gila itu kembali jatuh tertidur. Si dokter emosi. Dia menjerit sambil menepuk-nepuk pipi perempuan itu. "Bu, udah saya bilang jangan tidur!!!"
Yah, itulah gue waktu ke dokter gigi tadi pagi, hahahaaha...