Selasa, 20 Oktober 2015

Indonesian Folktales: Proses Panjang yang Mendebarkan

indonesianfolktales.com
      Di awal 2015, sejak ide website ini dicetuskan oleh Benny Rhamdani dan didukung oleh Ali Muakhir, orang-orang yang ditunjuk secara terbuka di Forum Penulis Bacaan Anak terus merapatkan barisan, mengayun langkah bersama. Pertama adalah para penyeleksi naskah: Nurhayati Pujiastuti, Dian Kristiani, Bambang Irwanto, dan Iwok Abqary, lalu para editor: Veronica Widyastuti, Tethy Ezokanzo, Herlina Sitorus, Aan Diha, dan Triani Retno. Para anggota termasuk saya, berbondong-bondong mengirim naskah. Tentu saja kami berharap naskah kami diterima.
     Saya senang sekali ketika saya diminta menerjemahkan naskah saat sedang dalam penantian. Rupanya website ini akan disajikan dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Saya sangat bersemangat karena ini artinya, jika seandainya naskah saya tak lolos audisi, saya tetap akan punya ruang untuk ikut berkontribusi. Alhamdulillah naskah yang saya kirim diterima. Setelah menerima versi revisi dari Editor, saya mulai menerjemahkan naskah saya sendiri, dengan harapan bisa nyolong start sedikit demi sedikit.

Senin, 19 Oktober 2015

What's Wrong with the Term "Second Language Writers"?


It's this very question that requires critical scrutiny. If some people feel there is anything negative or pejorative about it, that means they have implicitly accepted the idea that being an L2 writer is somehow negative. By avoiding the term without challenging the negative perception, people are inadvertently perpetuating the problem.

It's important to focus on positive aspects of L2 writing and writers, but that cannot be the only thing we do to address the issue. If we ignore the challenges they face, and the need to learn and develop to accomplish their own purposes, or if we simply dismiss other people's negative perceptions and feed them the "correct way" to talk about the issue, we are simply evading the real issue.

I don't do what I do to feel good about myself. I prefer to face the real challenges, even though other people may not see it as pleasant or fashionable. While some may prefer to gentrify the discourse, someone has to do the real work of understanding the situation as it is and promote that understanding so appropriate responses can be developed. It is this kind of work I choose to engage in.

I accept second language writers as they are--with all their amazing accomplishments and daunting challenges they face. I am a second language writer. And I'm proud of it.

Selasa, 08 September 2015

Mengemas Kenangan

Di antara serpihan yang terserak, keping cemerlang itu berpendar
Melesat, menghampiri, lalu menyesaki benak
Menyapu setiap sudut dalam perjalanan ke masa silam
Memunguti sisa-sisa mimpi yang tercecer
Memburamkan pandangan
Memutar kembali peristiwa lalu yang tak henti berkelebat
Menghirup sepenuh haru aroma manis yang pernah melenakan
Mencecap setiap rasa yang datang silih berganti
Meraba jejak-jejak perjalanan yang bertebaran di sana-sini
Merutuki diri untuk bodohnya satu dusta yang dulu terucap
Dusta atas nama ketidakpercayaan pada luasnya kemungkinan
Dusta yang meluluhlantakkan sebuah harga diri, kepercayaan, harapan
Dan makna 
Maka ruang dan waktu harus terentang
Begitu lebar, panjang, melelahkan dan menyesakkan
Hingga langkah sempat limbung dan akal sehat terombang-ambing
Perih menusuk laksana duri menancapi otak
Tapi mengapa sesal itu terus saja menghunjam,
setelah maaf diberikan tulus dalam genggam? 

Angkat dagu!
Ini saatnya mengemas kenangan
Karena sekarang semua telah mendarat di tempat yang seharusnya
Beranjak
Dan melanjutkan perjalanan
Lalu menatap keping yang sama
Dengan rasa yang baru dari hati yang lapang
Sekuat baja
Semurni emas


Jumat, 21 Agustus 2015

Developing English Lesson Plan and Student Worksheet using Content-Based Instruction (CBI) Approach for Vocational Senior Secondary School in Indonesia: Implementation Stage

Dr. Sultan Baa , Dr. Samsidar, M. Ed.
Dr. Sultan is a senior lecturer at the English Department, Faculty of Languages and Literature, State University of Makassar, Indonesia. He completed his PhD in Bilingual Education at the School of Arts, Victoria University Australia. His research interests are bilingual education/CLIL, language policy, TESOL/TEFL, and applied linguistics.




This is a research and developmental study (R&D) which aims to develop English lesson plan and student worksheet using content-based instruction (CBI) approach for Grade X students of vocational senior secondary schools (SMKs) in South Sulawesi Province. The developmental model applied in this study was Borg&Gall model (1989). The study involved English teachers and students of vocational senior secondary schools (SMKs) in Makassar and Gowa. This study is designed for three years (2015-2017). In the first year (2015), the study focused on designing these teaching materials (lesson plan and student worksheet). The teaching materials that had been designed in the first year (2015) were implemented in the second year (2016). The study reported in this paper was the result of the implementation stage, which was the students and teachers’ perceptions on the new teaching material designs obtained through observation, students and teachers’ interviews. Some of the key findings were: (i) most of the English teachers at vocational senior secondary schools in the sample schools claimed that they have not known about the approach before introduced in this current study; (ii) the teachers still experienced difficulties in applying this approach; (iii) most of the students believed that in general this approach increased their interests in studying English; (iv) in addition this also increased their motivation. However, the students also complained about the teachers’ abilities in implementing the approach in the classroom. Detailed findings will be presented and their implications discussed. Keywords: material development, English subject, vocational school, content-based instruction

Senin, 06 Juli 2015

Bahasa Ngapak di atas Pentas


     Bahasa atau dialek menunjukkan identitas bangsa atau suku. Kenyataan bahwa penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda semakin jarang, membuat saya berbahagia melihat anak-anak muda yang aktif berbahasa/dialek daerah di panggung stand up komedi.
     Bahasa Ngapak (dialek Banyumasan) digunakan di wilayah barat Jawa Tengah. Berbeda dengan bahasa Jawa pada umumnya, dalam bahasa ngapak akhiran 'a' tetap diucapkan 'a' bukan 'o', misalnya: kata lungo (pergi) dilafalkan lunga. Bunyi 'k' di akhir dibaca penuh dan kuat. Orang Jawa pada umumnya melafalkan kata enak dengan ena', sedangkan dalam dialek Banyumasan dibaca enak dengan suara huruf 'k' yang sangat jelas.

Don't Shop Till You Drop


Read the article. Write T if the statement is true, F if it is false and NC if it is not clear.

        Some people, no matter what their level of income is, view shopping as a hobby. They buy stuff on impulse: they go into a supermarket for detergent, milk, bread, and eggs but come out with a T-shirt and a package of colorful stickers. Such habits may lead these people to lose control and become shopaholics. Shopaholics, or compulsive shoppers, are people who suffer from uncontrolled overspending. They shop when they are feeling emotionally distressed, and use spending as a coping mechanism. Compulsive buying may not sound as scary as drug abuse, drinking or smoking, but if things get out of hand, it could destroy their lives. While compulsive shopping can be destructive for several reasons, it can be controlled and treated.

Senin, 29 Juni 2015

Pekerjaan untuk Ayah Rohma

   Ratih Soe
 
  recruitquest.convertool.com
Pagi keempat setelah Lebaran tahun ini sangat cerah dan menyenangkan. Rohma sedang menikmati liburannya, duduk santai menonton televisi sambil menikmati roti bakar lezat dan susu cokelat hangat buatan Ayah. Ayah baru selesai mandi. Nenek sedang sibuk melayani para pembeli sayur yang berkerumun di depan warungnya.

“Idul Fitri tahun ini membawa keuntungan besar bagi para pedagang petasan dan kembang api,” kata pembaca berita di televisi.

Rohma tersenyum bangga. Pantas saja Ayah memberi uang banyak pada Nenek. Ayah juga membelikan baju-baju baru dan mainan untuk Rohma dan Ayu, sepupu Rohma.


Senin, 04 Mei 2015

Menuju Pentas "The Magic of Gurindam Dua Belas" PART 1

TUGAS YANG MEMBINGUNGKAN

       Di bulan September 2014, Kantor memberi saya tugas menulis skenario drama musikal untuk dipentaskan di malam budaya di konferensi lima tahunan pada tanggal 29 April 2015 lalu. Saat menerima tugas saya merasa bersemangat dan tertantang. Maklumlah, beberapa tahun sudah lewat sejak kali terakhir saya membuat skenario untuk Kantor. Agar fokus. saya mundur sementara dari kegiatan mengajar. Sayangnya, dalam hitungan hari terjadi aneka perubahan keputusan super mendadak yang membuat otak serasa ditampar-tampar. 

Minggu, 03 Mei 2015

Somewhere Over the Rainbow

Composed by E.Y. Harburg & Harold Arlen

  • Listen to the song and fill in the blanks with the words you hear. Write in the comments column if you need my help to check your answers. 
  •  Listen again and sing along. How do you like the song?



Somewhere over the rainbow
Way up (1)_____
There's a land that I heard of
once in a (2)_____

Somewhere over the rainbow
Skies (3)_____  _____
And the dreams that you dare
to dream really do (4)_____  _____

Someday I'll wish (5)_____  _____   _____
And wake up where the clouds are far (6)_____  _____
Where troubles melt like (7)_____  _____
Away above the (8)_____  _____
That's where you'll find me

Somewhere over the rainbow
Blue (9)_____  _____
Birds fly over the rainbow
Why then, oh why can't I?

If happy little blue birds fly
beyond the rainbow
Why, oh why  (10)_____ I?

Sabtu, 02 Mei 2015

Membuat Bubuk Cabai


     Menurut lidah saya, bubuk cabai sangat cocok dicampurkan ke dalam makanan berkuah yang hangat. Belakangan ini bubuk cabai siap pakai buatan pabrik bisa didapatkan dengan mudah dan praktis karena kita tinggal membuka bungkusnya dan bisa langsung digunakan. Meskipun demikian, selalu ada kemungkinan kandungan bahan pengawet dan vetsin. Bukankah lebih baik jika kita membuatnya sendiri?

Jumat, 06 Februari 2015

Asuransi Mobil


Ponsel Jack berbunyi. Terdengar suara merdu memperkenalkan diri.  Dari Asuransi.
Photo:  Shuttershock

Sales: Selamat pagi Pak, boleh ganggu sebentar?
Jack:  Ada apa ?
Sales: Bapak pergi kerja naik mobil ?
Jack:  Iya jelas.
Sales: Bapak nyetir sendiri ?
Jack:  Tidak, sopir yg bawa.
Sales: Apakah sudah masuk asurasi mobilnya ?
Jack:  Saya kira sudah, coba nanti saya tanya.
Sales: Berapa nilai mobil Bapak, bawah 1M, atau 1M lebih ?
Jack:  Semestinya 1M lebih.
Sales: Mobil apa yang Bapak pakai ?
Jack:  Trans Jakarta.

Lalu Sales membanting telepon .

Selasa, 20 Januari 2015

My Birthday Wish: Ingin Jadi Lebih Bermanfaat


ultah keponakan
Sejujurnya, saya lebih suka menjadikan ulang tahun sebagai momen pribadi yang tidak diketahui orang banyak. Saya sengaja menyembunyikan tanggal ulang tahun saya di media sosial. Bukan sombong atau takut ketahuan tua sih, hanya saja saya merasa rikuh saat orang-orang mengucapkan selamat. Bagi saya ulang tahun cukup dirayakan dengan orang-orang serumah saja. Saya malu jika harus menerima ucapan selamat di muka umum, karena saya merasa belum berbuat banyak sepanjang masa hidup yang sudah lumayan lama ini. Saat berulang tahun, saya lebih suka melakukan kilas balik terhadap semua kesalahan dan kegagalan saya, dan berpikir bagaimana caranya agar tidak terperosok ke lubang yang sama. Yang terpenting menurut saya adalah berduaan dengan Sang Pencipta, bersyukur dan mohon ampun. Bukan sok relijius sih, saya hanya merasa hidup saya masih sangat jauh dari benar dan bermanfaat. Jadi, tak perlu ada perayaan.

Senin, 19 Januari 2015

30 eksemplar "Story Book for Indonesian Children" untuk 15 TBM

Saya sangat berterima kasih atas keikhlasan Kurcaci Pos Bambang Irwanto membagikan StoryBook for Indonesian Children karya English Teaching Authors and Cool Illustrators. 30 eksemplar dibagikan oleh Mas Bambang kepada 15 TBM yang didirikan secara sukarela dengan tujuan menumbuhkan minat baca anak-anak di sekitarnya.  Untuk memilih 15 TBM yang akan dikirimi masing-masing dua eksemplar, Mas Bambang membuka thread di Forum Penulis Bacaan Anak. Siapa cepat, dia dapat.

Mengelola TBM sungguh bukan pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan kerja keras, tanggung jawab, ketekunan, dan kesabaran luar biasa agar sebuah taman bacaan bisa terus berlanjut. 

Mohon maaf kepada para pengelola yang TBM-nya belum kebagian buku. Insya Allah nanti ada lain kesempatan. Semoga semangat juang kalian menular pada kami English Teaching Authors and Cool Illustrators. Harapan saya, semoga melalui posting ini teman-teman tahu ke mana harus menyumbangkan buku-buku bacaan.

  • Di bawah ini respon dari para pengelola TBM kepada Mas Bambang Irwanto si Kurcaci Pos:

Rabu, 14 Januari 2015

"Story Book for Indonesian Children"--Akhirnya!


Di meja kerja saya tadi pagi ada kejutan manis dari Rita Agustina SubowoStory Book for Indonesian Children karya keroyokan English Teaching Authors and Cool Illustrators sudah siap edar! (abaikan koyo di kiri, gelas minum di kanan, dan sandal jepit di kolong meja) 


Diprakarsai oleh Ibu Mathilde May Tumenggung dan digulirkan oleh Rita Agustina Subowo dan Rahmawati Rusli, buku ini kami buat bersama-sama, dengan tujuan untuk dibagikan kepada taman baca, perpustakaan dan panti asuhan di seluruh Indonesia.

Thanks a zillion, Bu Mathil, Rahma, Rita, and the other English Teaching Authors and Cool Illustrators. Thanks for all your support, Mbak Renny Yaniar. May this book be a sweet start of our long journey. Moga nti bisa cetak ulang and bikin yang berikutnya yak. Aamiin *lirik Andie Anakota & Arry Purwanti

Selasa, 13 Januari 2015

Buckwheat

Ayman dan Buckwheat
Satu hal yang bisa kita teladani dari anak-anak: kadang kita hanya perlu saling mendengar untuk bisa saling mengerti. Bahasa yang sama bukan jaminan kelancaran komunikasi.

Foto ini diambil saat keponakan saya Ayman baru berusia dua tahun. Anak perempuan di sebelahnya adalah Widi yang berusia lima tahun. Kami berkenalan dengannya saat kami sedang berkunjung ke Jogja menghadiri pernikahan sepupu saya Yusa. Atas nama sopan santun, orang-orang menyuruh Ayman memanggilnya 'mbak.' Bagi Ayman yang sedang belajar bicara dan sama sekali belum terpapar bahasa Jawa, mengucapkan 'Mbak Wid' mungkin bukan hal yang mengasyikkan. Karenanya, supaya lebih keren, yang dia ucapkan adalah 'Buckwheat' dengan logat Amrik abeees *sotoy, ponakan siapa sih?"*

Selasa, 06 Januari 2015

Hip Hop and Education -- Educating Through Music

"Hip hop is inherently political, the language is political. It uses language as a weapon -- not a weapon to violate or not a weapon to offend, but a weapon that pushes the envelope that provokes people, makes people think." - Todd Boyd, Professor University of Southern California's School of Cinema-television

It's true what they say about music -- it is a universal language. Regardless of where people are from or what language they speak, music that has universal appeal can do more than entertain. It can bring people together, get people to think and some cases provide a soundtrack for change. Never has his become more present than in the music of hip hop that went from an expressive combination of lyrics and rhythm to a lifestyle and culture that has permeated popular society.