Ada sedikit tips niyhh.. Semoga bermanfaat yah!!Aku membuat tips ini setelah belajar mata kuliah apresiasi prosa-fiksi di kampus.
Sebagai dasar dari penulisan, tentunya kita sebagai seorang penulis harus mempunyai rasa percaya diri, yakinlah kalau apa yang kita hasilkan adalah karya kita yang terbaik. Katakan pada diri kita kalau kita BISA! Mulailah menulis, jelek atau bagus itu urusan belakangan.
Langkah pertama dalam penulisan adalah, kita harus mempunyai ide cerita. Ide cerita tersebut dapat kita dapatkan dari mana saja, dari teman, dari lingkungan dari mana saja! Dari ide cerita tersebut kita kembangkan imajinasi kita. Tanyakan pada diri kita, sebenarnya, apa sih yang kita mau. Dari situlah, kita mulai mendapatkan ide baru untuk memunculkan sebuah konflik.
Kerahkan semua panca indera kita untuk dapat mendeskripsikan apa yang kita bayangkan. Contoh: angin berhembus lembut, mengelus kulit…
Kita harus menghubungkan sebab dan akibat yang terjadi pada setiap peristiwa yang terjadi. Bentuk lain deskripsi ini disebut deskripsi ekpositori. Deskripsi ini bukan hanya ‘apa’ tapi ‘bagaimana’ sesuatu itu terjadi. Setiap hal yang mengiringi sesuatu yang dicermati, juga perlu di cermati. Lalu hubungkan dengan sebab dan akibatnya sehingga membentuk sebuah peristiwa.
Ada tiga fungsi flashback, yaitu trigger of action maksudnya yang berperan adalah tindakan tokoh setelah mengalami flashback. Kedua, reason of action maksudnya flashback muncul di bagian akhir cerita sebagai penjelas tindakan si tokoh sebelum flashback muncul. Ketiga, flash back muncul sebagai bumbu cerita. Artinya flashback muncul sekali-sekali ditengah-tengah action yang tengah berjalan.
Banyak yang bertanya tentang apa alur dan plot dan samakah keduanya? Jawabannya, berbeda. Alur merupakan batang tubuh cerita yang bergerak lurus, sedangkan plot adalah penggeraknya. Alur berjenis maju, mundur atau campuran sedangkan plot dari awal, konflik, penyelesaian sampai klimaks.
Semoga membantu.. Keep writing, friends!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar