Jumat, 21 September 2007

BILA PEKERJAAN SUDAH JADI BEBAN

Kontributor: Melvi Yendra

Tiap pekerjaan adalah beban. Tentu saja. Tidak ada pekerjaan yang tidak menekan dan tidak berbeban. Tidak ada pekerjaan yang tidak punya target.

Memang enak kalau tidak bekerja, bisa santai, ngaso, berleha-leha. Tapi mau makan apa? Jadi, kesimpulannya tetap harus bekerja. Tapi bekerja apa? Kan, semua pekerjaan adalah beban? Adakah pekerjaan yang tidak berbeban, atau dengan kalimat lain, adakah pekerjaan yang berbeban tapi tidak terasa menjadi beban?

Ada. Itulah pekerjaan yang diidamkan semua orang. Seorang sahabat cabut dari sebuah perusahaan asing yang menggajinya belasan juta per bulan. Kenapa? Karena dia tidak bahagia dengan pekerjaaannya. Pekerjaan itu menjadi beban buatnya. Dia lalu pulang kampung, meninggalkan karier cerahnya serta gaji belas jutaan, lalu mengolah kolam ikan milik keluarganya, yang walau hasilnya tak seberapa, membuat dia sangat bahagia.

Di sisi lain, banyak orang yang sudah malas menjalani pekerjaannya. Menjalani hari-harinya penuh dengan keterpaksaan, karena pekerjaannya tidak lagi membuatnya enjoy dan bahagia. Dia terpaksa tiap bulan menerima gaji yang dihasilkan dari ketidaktotalannya dalam bekerja. Perusahaan membiarkannya menjadi beban perusahaan dengan memberi pekerjaan yang membuat dia merasa terbebani. Siapa yang salah?

Kadang kita ini banyak yang menjadi pembohong pada diri sendiri. Menjalani pekerjaan yang sudah lagi tak disenangi, karena takut kehilangan mata pencaharian. Terus begitu. Berangkat pagi pulang petang, dengan perasaan tidak bahagia. Tiap bulan menerima gaji yang mungkin berlebih, mungkin pas-pasan, mungkin pula kurang. Syukur-syukur berlebih, kalau kurang, semakin menderita, bukan?
Kenapa pekerjaan seperti itu terus dipertahankan? Ayo, cari pekerjaan yang membuat kita bahagia dan senang. Cari pekerjaan yang membuat kita selalu bisa tertawa dan tersenyum lepas tanpa ditahan-tahan. Cari pekerjaan yang bisa membuat kita bisa menikmati hari-hari kita dengan penuh rasa kegembiraan. Pekerjaan yang menyenangkan tidak selalu berbanding lurus dengan besar gaji yang diberikan. Ada pekerjaan yang mungkin bergaji kecil, tapi membuat beberapa orang bahagia menjalaninya.

Sudahkah Anda menemukan pekerjaan seperti itu?

2 komentar:

  1. Pekerjaan gue pernah bukan suatu beban.
    Hmmm... dipikir-pikir, sampe sekarang juga bukan suatu beban.
    Walau pekerjaan ini sudah kehilangan sensasinya pada diri gue (ibarat pacar, udah gak ada gereget colekannya, itu juga bukan karena dia menjadi beban.
    Tapi lebih karena si pekerjaan berjalan di tempat, sementara saya sudah lari marathon di depannya.

    BalasHapus