Senin, 19 Januari 2009

Keajaiban Dunia

Di akhir pekan yang baru lalu, aku mengalami sebuah keajaiban yang boleh dibilang luar biasa. Dalam perjalanan pulang, aku berkendara dengan Ibu. Seperti biasa, beliau menolak mengenakan sabuk pengaman dengan alasan aku bukan Miss Universe. Lalu dua polisi gagah-berani harapan Ibu Pertiwi menyetop kami. Bisa lihat surat-suratnya, Bu? Sebagai perempuan lugu yang jujur dan sedikit goblok, kuserahkan STNK atas nama ibuku, berikut SIM yang sudah mati empat tahun lalu.


Lalu aku dan Ibu tenggelam dalam pikiran masing-masing. Ibuku mulai berpikir tentang Roy Marten. Mungkin dia pikir kami akan dipenjara lalu ditempatkan satu sel dengan artis top era 70-an itu. Halahhh... Aku mulai berpikir akan pinjam uang dari bengkel suamiku. Seorang teman pernah bercerita, ketika kasus semacam itu menimpanya ia diharuskan membayar satu setengah juta rupiah. Maka jemariku mulai menari, mengirimkan rentetan SMS pada suamiku yang pendiam dan pemalu itu.

Polisi yang gagah itu menghampiri jendela mobilku, "Lain kali hati-hati ya, Bu."

Lalu sudah.

Tidak ada adegan sogok-menyogok atau rayu-merayu seperti kubayangkan semula. Maka sejurus kemudian ibuku mengenakan 'selempang Miss Universe'nya dan aku langsung tancap gas. Kami berdua lalu meledak dalam tawa yang mesra. Gila. What have I done to deserve this? Lalu suamiku menelepon dan bertanya dengan penuh kepanikan. Kontan kujawab penuh kelakar polisinya takut ama gue.

2 komentar: