Rabu, 11 Februari 2009

Banjir

Langit dan matahari saling cemberut
Bumi kegerahan
Kemarau membuat kulitnya kering dan pecah-pecah
Tanaman-tanaman mati
Orang-orang kehausan

Bumi pusing
Lalu dia marah dan membentak langit
Langit yang tersinggung melotot pada bumi dan mencekik matahari, "Ini salahmu, bodoh! Kenapa aku yang disalahkan?"

Matahari bersinar lebih terik dan membentak langit
Langit membentak lebih keras
Mendung datang menghampiri langit, "Sabar, Langit. Bumi sedang marah, jangan diambil hati."
"Jangan ikut campur!" kata langit.

Lalu mendung bergayut manja pada langit."Jangan marah, sayang," katanya
Matahari mendengus, lalu sembunyi di balik gerombolan awan
Awan-awan berkerumun, ingin tahu apa yang terjadi

"Jangan cemberut, sayang," rayu mendung sekali lagi pada langit
Tapi langit bergeming, tak acuh
Mendung bosan menggayuti langit
Batinnya lelah dan dia menangis
Awan-awan yang berkerumun ikut menangis
Air mata mereka tumpah membasahi bumi
Bumi yang haus minum dengan rakus
Bumi menyeringai lalu pipis di mana-mana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar